KABAR SIMEULUE – Bupati Simeulue, Mohammad Nasrun Mikaris (Monas), menyampaikan rasa duka cita mendalam atas meninggalnya Arjuna Tamaraya (21), korban penganiayaan yang terjadi di Masjid Agung Kota Sibolga, pada Sabtu (1/11/2025) sekitar pukul 03.30 WIB dini hari.
“Semoga Husnul Khatimah, segala amal ibadah almarhum diterima oleh Allah SWT, dan keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran serta ketabahan dalam menghadapi cobaan ini,” ujar Bupati Simeulue, Monas kepada kabarsimeulue.com.
Bupati Monas dengan tegas mengecam tindakan kekerasan yang menimpa korban hingga meninggal dunia. Ia sangat menyayangkan peristiwa tersebut, terlebih karena terjadi di dalam masjid — tempat yang seharusnya menjadi simbol keamanan dan kedamaian.
“Semoga kejadian serupa tidak terulang lagi di daerah mana pun. Setiap warga Indonesia wajib dan berhak mendapatkan perlindungan di mana pun mereka berada,” tegasnya.
Bupati Monas juga menyampaikan apresiasi kepada Kepolisian Kota Sibolga yang bergerak cepat menangkap para pelaku dalam waktu singkat. Ia berharap penegakan hukum dilakukan secara tuntas agar keadilan bagi korban terwujud sepenuhnya.
Selain itu, Monas turut berterimakasih kepada Wali Kota Sibolga, Akhmad Syukri Nazry Penarik, yang terus memberi keamanan dan kenyamanan warga Simeulue yang berdomisili di Sibolga.
Monas juga mengimbau seluruh masyarakat Simeulue di mana pun berada untuk tetap menjaga persaudaraan dan tidak terprovokasi oleh kejadian tersebut.
Menurutnya, peristiwa yang menimpa Arjuna Tamaraya adalah tindakan kriminal sekelompok orang, bukan konflik antarsuku.
“Simeulue dan Sibolga punya ikatan saudara. Mari bersama menjaga ketentraman dan persaudaraan,” tutup Bupati Monas.(Firnalis)









